Saya pernah kuliner bakso, bahkan sering. Tiap kali ada informasi pembukaan baru restoran bakso, saya diajak istri untuk nyobain kuliner bakso. Entah berapa tempat bakso yang sudah dicoba di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Dalam satu bulan dapat dihitung empat sampai enam kali makan bakso. Di antara tempat bakso di Bandung yang rekomendasi dan belum ada tandingannya dari rasa, yakni Bakso Malang Haji Darmo. Sekarang ini merk tersebut berubah nama menjadi lebih singkat Haji Darmo.
Haji Darmo menyajikan bakso malang, sate, dan sajian Sunda. Baksonya terkenal enak, banyak pilihan dan diolah dari daging sapi asli yang segar dan halal. Kalau makan bakso di restoran Haji Darmo bisa pilih parasmanan atau paketan. Bakso yang parasmanan dihitung tiap bakso yang diambilnya. Bisa mengatur sendiri sesuai selera. Kalau ambilnya banyak dan yang mahal, berarti mesti siap keluar biaya cukup besar pula. Sedangkan untuk bakso paketan cukup banyak pula pilihannya. Di antaranya paket bakso malang, bakso cingcang, bakso urat, bakso pedas, bakso keju, bakso telor dan lainnya. Harganya cukup murah mulai dari 18.000 sampai di atas 20.000.
Kalau sate di Haji Darmo ada tiga: kambing muda, sapi maranggi, dan ayam. Sedia gulai, sop, dan tongseng. Dagingnya segar dan potongannya lumayan. Enaknya disantap dengan nasi hangat disertai saus kacang atau sambal kecap. Harga varian sate Haji Darmo masih di bawah 50.000. Memang ada yang lebih dari harga tersebut.
Kemudian sajian Sunda terdiri dari ayam bakar, ayam goreng, ikan goreng, ikan bakar, lalapan, sambal ijo dan merah, cimplung, perkedel jagung dan kentang, tahu dan tempe, dan lainnya. Terasa nikmat sajian Sunda Haji Darmo kalau disantap dengan nasi hangat. Alhamdulillah, saya sudah coba sajian Sunda, sate sapi maranggi, sate ayam, dan paket bakso malang. Yang belum dicoba untuk bakso adalah bakso lobster. Adakah yang mau traktir saya? Yuk kita kuliner bakso Haji Darmo di Bandung. *** (ahmad sahidin)
Sumber artikel https://www.kompasiana.com/ahmadsahidin12/624401712607db160877def2/haji-darmo-di-kota-bandung